Jepara, tribunjepara.com – Nur Afifah Srikandi Jepara, mahasiswa STIE Bank BPD Jateng gelar dialog interaktif bersama para pakar ekonomi Prof. Dr. Taofik Hidajat, S.E, M.Si, CRBC (Ketua STIE Bank BPD Jateng) dan Agoeng Prasodjo, S.H, M.M, QIA (Ketua BPH Pendidikan STIE Bank BPD Jateng) bertempat di STIE Bank BPD Jateng Rabu 8/5/24.
Selain sebagai mahasiswa di STIE Bank BPD Jateng, Nur Afifah Putri Jepara aktif di kegiatan sosial serta sebagai Duta GenRe Influenzer Jepara 2023, dan Founder Duta Osis 5 Anti Jepara.
Nur Afifah membawa kewibawaan dalam menyampaikan aspirasi dan membuktikan keseteraan, seperti halnya RA. Kartini dalam memperjuangkan aspirasi perempuan.
” The Economic System dalam Negara Republik Indonesia yang masih butuh peran aktif dari para mahasiswa untuk menyongsong Indonesia Emas dan memanfaatkan bonus demografi sebagai peluang dalam mengimplementasikan skill ekonomi dan ekonomi berbasis tekhnologi dalam peningkatan kapasitas diri utamanya soft skill ” kata Afifah.
Putri asli jepara dan aktif di kegiatan sosial Afifah tersebut menuturkan tentang Analisis perkembangan yang kian meningkat dan semakin krusial dengan adanya berbagai issue mahasiswa dalam hal perekonomian terlebih mindset dalam manajemen keuangan, banyaknya “pinjol” ( pinjaman online) bahkan sudah menjadi hal wajar bagi mereka, namun belum sadar bahwa itu justru menerkamnya dalam ketergantungan
” Adanya kebebasan dalam mengekspresikan diri seharusnya menjadi peluang besar bagi mereka untuk belajar entrepreneur, untuk dapat memberikan trobosan dalam peningkatan kualitas perekonomian personal maupun Negara Republik Indonesia,” tutur Afifah.
Ia mengajak untuk bersikap bijaksana dan untuk meng’upgrade dan sadar pentingnya manajerial keuangan sedari dini, belajar dari hal kecil mikro ekonomi dalam pengelolaan keuangan.
” Jauhi pinjaman online jika dirasa itu tidak mendesak dan bukan tergolong kedalam kebutuhan urgent,” pungkas Afifah.
@Once