tribunjepara.com – Jepara, Polsek nalumsari dengan dibantu Resmob Polres Jepara, dan Polda Jawa tengah, Lakukan pengamanan di dua titik lokasi, di desa bendanpete dan Gedangan setelah adanya insiden pengeroyokan, minggu 15/5/2022 yang menyebabkan satu orang tewas dibacok, PosPam dilakukan guna antisipasi adanya hal hal yang tidak diinginkan, dan ciptakan rasa aman dimasyarakat.
Iptu Bambang Suroyo S.H. Kapolsek Nalumsari yang ditemui diruang kerjanya menuturkan,” Dalam menciptakan Rasa nyaman dimasyarakat, kami berjaga 24 jam antisipasi adanya hal hal yang tidak diinginkan setelah adanya insiden pembacokan warga yang menyebabkan meninggal dunia, Dengan mendirikan 2 titik PosPam, dan patroli tiap jam berkeliling desa untuk memastikan kondisi desa aman dan kondusif, Dan saya bersama kanitreskrim polsek nalumsari, turun langsung kemasyarakat dalam memberikan rasa kepercayaan untuk tetap tenang dengan tidak melakukan hal yang merugikan diri kita sendiri,” Tutur Kapolsek nalumsari Kamis 19/5/2022.
” Pada hari minggu saat kejadian, bertepatan dengan adanya pemberitahuan( laporan) KePolsek nalumsari bahwa akan ada wisuda dipondok pesantren balekambang, yang dihadiri oleh wakil menteri agama, yang dilaksanakan pada pukul 17.00 wib. Antisipasi hal tersebut dalam rangka pengamanan di ponpes, Kami sudah standby dipolsek nalumsari mulai pukul 13.00 wib.”
“Setelah melakukan apel, Anggota saya perintahkan berangkat menuju ponpes pada pukul 16.45 wib, Dengan menggunakan 2 kendaraan mobil.”
” Dalam perjalanan menuju pondok pesantren, Kami mendapatkan laporan adanya pembacokan di desa bendan pete, Info awal korban meninggal, dan saya perintahkan anggota dengan menggunakan satu kendaraan mobil untuk mengecek lokasi dan kebenaran informasi, dan dari info yang saya dapat dari anggota dilokasi, Benar terjadi pembacokan hingga menyebabkan 1(satu) orang meninggal dunia ” terang Bambang Suroyo.
” Setiba diTKP kami mengamankan lokasi Status quo, agar tidak ada banyak warga dan tidak ada kepentingan masuk diTKP.”
Setelah mengamankan lokasi saya melaporkan kepada pimpinan AKBP Warsono Kapolres Jepara, bahwa ada kejadian dinalumsari, dan segera ditindak lanjuti oleh Kapolres, Langkah awal kami membawa Korban kerumah sakit untuk divisum, Dan Pimpinan kami Kapolres jepara bergerak cepat untuk memanggil para petinggi kedua belah pihak, Antisipasi, agar tidak adanya tindak balasan dan hal yang tidak diinginkan. ”
“Korban pembacokan yang menyebabkan tewas adalah warga desa Muryolobo dan pelaku pengeroyokan diduga dari desa ngetuk.”
” Saat ini pihak Polres jepara dan Polda Jawa tengah sudah mengantongi nama nama terduga pelaku pengeroyokan,” Dan Kapolsek mengingatkan terduga pelaku, agar pelaku segera menyerahkan diri secara jantan, Karena cepat atau lambat walaupun dan dimanapun berada mereka akan tertangkap” Ungkap kapolsek.
Iptu Bambang Suroyo menghimbau,” untuk warga dan petinggi dikedua belah pihak dan terutama desa yang saat ini ada korban, Biar proses hukum yang berjalan dan polisi yang menangani masalah ini, jangan mengambil langkah sendiri( anarkis) dengan melakukan hal hal yang dapat merugikan kita sendiri.”
” Jika pelaku sudah tertangkap proses hukum akan berjalan, Semua tokoh pemuda, tokoh masyarakat terutama desa yang terdapat korban, agar bisa meredam warganya untuk dapat menahan diri.”
“Agar masalah cepat selesai, jika ada warga yang mengetahui keberadaan terduga pelaku silakan kami tunggu informasinya dan kamipun dengan bantuan polres jepara dan Polda jawa tengah sedang memburu keberadaan pelaku, Bersyukur jika pelaku dengan secara gentle menyerahkan diri dan mau mengakui perbuatannya, ” Pungkas Iptu Bambang Suroyo. (Once)