tribunjepara.com – Adanya kemarau panjang menyebabkan sektor pertanian mengalami kekeringan dan beberapa harga sembako mengalami kenaikan. Terutama beras, Namun masih dalam batas wajar. Di ungkap kepala pasar Kalinyamatan jumat 16/9.
” Pasar Kalinyamatan kondisinya aman dan mencukupi, meskipun ada beberapa bahan pokok yang naik seperti beras, naik kisaran Rp. 500 hingga Rp. 1000, dan ini masih termasuk kenaikan harga yang normal,” terang Ahmad Soleh Kepala Pasar Kalinyamatan di ruang kerjanya.
” Untuk harga telur juga sudah mulai menurun , masih stabil dengan harga eceran yang di tentukan oleh pemerintah, kisaran harga masih di bawah Rp.15.000.
Menurut Ahmad Soleh, kenaikan harga di sebabkan oleh salah satunya efek dari kemarau panjang.
” Tapi jika mendekati panen raya sekitar bulan november – desember harga bisa turun kembali,” ucap Soleh.
” Keluhan dari pada pedagang sendiri ada pengaruh dalam penurunan omzet, karena mulai sepi. dan kondisi perekonomian di Jepara serta beberapa wilayah juga sudah mulai menurun, mungkin karna mendekati Pilkada atau sebab lainnya. Ada juga pedagang beras yang masih mengalami kondisi stabil.
Di akui Ahmad, kondisi tahun ini lebih sepi dari tahun tahun kemarin, karena pengaruh dari pedagang pedagang online yang makin marak. Keramaian pasar menurun sekitar 10 %,
“Tahun sebelumnya stabil nya sekitar 80 – 90 %, dan untuk tahun ini hanya mencapai 70 %,” tuturnya.
Dari Dinas terkait sudah melakukan operasi pasar di pasar Kalinyamatan untuk penurunan harga bahan pokok terutama beras, dan ternyata kenaikan harga pasar masih stabil karena masih bisa dijangkau oleh masyarakat, karena kenaikan hanya berkisar Rp. 500 hingga Rp. 1000 rupiah perkilo nya.
Untuk harga bahan pokok lain nya juga masih stabil dan cenderung menurun seperti telur yang sekarang sudah mencapai harga Rp. 25.000 perkilo nya, dengan harga sebelumnya mencapai harga Rp. 30.000. juga untuk harga cabai dan bawang juga sudah menurun harga nya.
” Para pedagang tetap kami pacu dengan semangat agar tetap bisa berjualan dan menjaga kwalitas dagangan. agar konsumen bisa kembali datang ke pasar tradisional yang saat ini sudah hampir tergerus dengan pasar pasar modern yang sudah menjamur di sekitar pasar tradisional, imbuh Ahmad.
” Jelas ini sangat mempengaruhi pembeli yang datang ke pasar tradisional.”
Karena pasar pasar ritel yang di sepanjang jalan Jepara-Kudus ini sudah banyak sekali dan menjamur minimarket.
” Untuk itu saya harapkan pedagang di dalam pasar tradisional ini bisa menjaga kwalitas dan harga yang tidak terlalu mahal, agar bisa bersaing dengan pasar modern,” pungkas Ahmad.@ once