JEPARA, TRIBUNJEPARA.COM – UPK Mayong Launching Penyaluran Dana Sosial BKAD Kec. Mayong dan Bundesma Makmur Bersama Tahun 2023, Berupa Paket sembako, Bantuan bencana alam, PMI, Baznas, Panti asuhan, Yatama dan Jompo, Rabu 27/3 di Pendopo Kecamatan Mayong.
Kegiatan dibuka Camat Mayong Umrotun didampingi Danramil 05 Mayong Kapten Inf. Alek Efendi, Kapolsek Mayong AKP Bambang Suroyo, Kepala Desa se-Kecamatan Mayong dan Kelembagaan UPK BKAD serta masyarakat penerima bantuan.
Dalam sambutannya Umrotun Camat Mayong menyampaikan ucapan terimakasih atas peran aktif UPK BKAD dalam bantuan sosial di wilayah Kecamatan Mayong dan apresiasi atas capaian peringkat ke 1 UPK terbaik di Kabupaten Jepara.
” Penyaluran dana sosial berupa sembako, yang di salurkan kepada kelompok SPP, ini adalah bentuk nyata kontribusi dari pelaksanaan UPK, yang bekerja sama dengan BKAD, serta kerjasama dengan Kepala Desa yang ada di kecamatan Mayong,” terangnya.
Umrotun sangat berharap kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar, Penyaluran bantuan sosial ini sangat membantu masyarakat yang ada di wilayah Mayong.
” Sangat membantu mengurangi kemiskinan, Dengan adanya’ penyaluran dana SPP yang diberikan kepada kelompok pinjam perempuan yang nantinya akan dimanfaatkan untuk usaha produktif dan sangat membantu masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Badrudin Ketua UPK Mayong menyampaikan kegiatan penyaluran dana sosial ini tidak hanya dalam bentuk konsumtif. Karena ini berawal dari bencana kemanusiaan yang mendunia seperti Covid 19, sehingga sampai hari ini ada alasan elnino yang belum pulih seratus persen, juga masyarakat terkena dampak akibat banjir dibeberapa wilayah jepara.
” Selain dalam bentuk sembako, kami juga menyalurkan dalam bentuk produktif dengan kerjasama melalui pihak ketiga seperti BAZNAS dan juga PMI,” ucap badrudin.
Dalam kesempatan tersebut Badrudin menyampaikan perjalanan UPK Mayong secara detail dan laporan Penyaluran Dana Sosial BKAD Kecamatan Mayong Tahun 2023.
” Awalnya UPK menerima bantuan hibah Bansos BLM PNPM mulai tahun 2007 – 2014 sebesar Rp 12.050.000.000,- dialokasikan untuk SPP sebesar Rp 2.346.000.000,- ditambah dengan operasional UPK 2% 170.644.900 menjadi Rp 2.516.644.900, (Modal awal),” terangnya.
Selanjutnya, Aset UPK Mayong per Maret 2024 sebesar Rp 14,7 Milyar.
Aset di tingkat BKAD yang terdiri dari UPK, Koperasi LKM, Bumdesma sebesar Rp 17,4 M. Dana sosial dilaksanakan sejak tahun 2010 s/d tahun 2024.
Alokasi dana sosial tahun 2024 adalah sebesar Rp 255.800.000,- dari dua sumber UPK Rp 247.800.000,- dan Bumdesma Rp 8.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
– Sembako Rp 224.840.000, disalurkan untuk pemanfaat SPP, Panti Asuhan, Yatim Piatu / Jompo, lingkungan kantor, lingkungan toko bumdes.
Untuk Pemeliharaan Rp 1.000.000, Hadiah pemeliharaan Dansos Rp 1.500.000, Bantuan bencana alam jumlah Rp 6.000.000, Bantuan Produktif melalui BAZNAS Kabupaten Jepara Rp 12.000.000, Bantuan Kemanusiaan melalui PMI Kabupaten Jepara Rp 2.000.000, Penyaluran Rp 8.460.000.
Untuk Simbolis Penerimaan Bantuan Dana Sosial (Paket Sembako) untuk Kelompok SPP, PKK RT 8/4 Pelemkerep.
Dan untuk Dansos yang sudah disalurkan sejak tahun 2010 s/d tahun 2019 adalah Rp 2.297.250.000,- (2020 – 2024 : paket sembako Rp 3.212 paket) berupa Kambing 672 ekor, Alat kerja 245, Rehab Rumah 20, Kursus 9.
Dan untuk Hasil Monev 2023 Jumlah Kambing 155 (23%) pemenang lomba pemeliharaan Bapak Abdul Qohar RT 2/1 penerima 1 ekor kambing tahun 2014. dan menjadi 6 ekor yang di pelihara .
Serta bantuan Jumlah alat kerja : 169 ( 67% ), Jumlah Rehab Rumah : 19 ( 95% ),dan jumlah Bekerja : 6 (67%),” pungkas Badrudin.
Ditempat berbeda Kohar (65) warga Desa Rajakwesi Rt02/01 Kec.Mayong penerima bantuan ternak kambing sangat bermanfaat sekali, karena dengan kambing tersebut anak anak dapat mengikuti ujian sekolah hingga selesai dan dapat membayar ijazah.
” Saya mendapatkan amanah, ya harus dirawat, semaksimal mungkin diusahakan kambing itu sehat agar dapat bermanfaat, dan Alhamdulillah manfaatnya sudah saya rasakan sendiri,” Imbuh Kohar.
@Once