tribunjepara.com – Dalam tradisi di masyarakat, Kegiatan Haul sering digelar. Pada praktiknya, Haul merupakan momentum untuk mengenang seorang tokoh, terutama para ulama yang telah wafat.
Seperti di Desa Bringin dukuh singgahan, Kecamatan Batealit, Kebupaten Jepara, Jawa Tengah Acara ini ada setiap tahunnya selalu memperingati Haul massal dan Haul Mbah Datok Riyem yang merupakan sesepuh desa setempat.
Ketua Panitia Acara, Ahmad Arifin menjelaskan, Peringatan Haul massal dan Haul sesepuh memang sudah di lakukan dari zaman orang tua kita.
Hingga pada saat itu telah disepakati peringatan Haul massal dan Haul Mbah Datok Riyem dilaksanakan setiap tahun dengan diisi berbagai rangkaian acara. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Sekarang malam ini.
“Hal ini sudah menjadi ketetapan, Tidak akan terjadi perubahan kecuali kalau ada suatu hal yang mendesak, Tegasnya, Senin (1/05/2023 ).
Berbagai rangkaian acara yang telah disepakati dalam memperingati Haul meliputi, Pra acaranya adalah Khataman Al-Qur’an yang di adakan samping makam mbah Datok Riyem, Dilanjutkan setelahnya ziarah dan puncak nya Pengajian Umum dengan penceramah nya KH. Ahmad Sholeh Abul Yamani M.HI.
Di tempat yang sama Samsul Ma’arif selaku Ketua Gerakan Pemuda ( GP) Ansor Ranting Bringin, Menyampaikan, ” Semoga kedepannya acara Haul Auliya’ Mbah Datuk Riyem lebih ditingkatkan dalam hal Kebersamaan, Kekompakan pelayanan, Tata acara sertabKemeriahan nya. Dan yang paling penting acara semacam ini selalu di adakan, Di teruskan dari generasi ke generasi karna ini menjadi sebuah warisan budaya yang perlu kita jaga dan lestarikan. Terang samsul Maarif.
Untuk kader Gerakan Pemuda Ansor jangan mudah jatuh jika di caci, Jangan mudah bangga walau di puji, Jangan mudah goyah jika di maki. Karena kader Gerakan Pemuda Ansor harus selalu ada setiap di butuhkan masyarakat dalam setiap even keagamaan baik yg di adakan pribadi, golongan atau umum. ucapnya. ( ARIES P )