tribunjepara.com – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta melaunching program 1 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 1 Anak Tidak Sekolah (ATS), Kamis (10/11/2022) di Halaman Disdikpora Jepara. Launching ini menjadi salah satu upaya serius Pemkab Jepara melakukan penanganan terhadap ATS di kota ukir.
Edy Supriyanta mengungkapkan, program 1 GTK 1 ATS merupakan inovasi yang harus didukung. Dari data 17.065 ATS, baru 1.700-an yang masuk data di Disdikpora.
Edy Supriyanta mengungkapkan, agar tidak hanya guru saja yang melaksanakan program ATS. Pada 2023 agar 1 ASN 1 ATS. Dirinya agar dinas terkait (Bappeda) membuat roadmap perencanaanya.
Lebih lanjut, Edy menerangkan ada beberapa faktor ATS. Seperti ada yang lulus dan tidak melanjutkan, ada yang putus sekolah, tidak mampu secara ekonomi, dan faktor yang lainnya.
Untuk itu pemerintah perlu hadir melalui dengan adanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Kemudian ATS bisa mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Disdikpora Ali Hidayat menyampaikan, ATS di Jepara mencapai 17.065 orang. Sehingga dirinya membuat langkah dengan gerakan 1 GTK 1 ATS.
Menurut Ali Hidayat, dengan program tersebut satu guru dan satu tenaga kependidikan mendata dan pendampingan ATS usia 7-18 tahun. Kemudian diinput melalui aplikasi Sistem Informasi Penanganan Anak Tidak Sekolah Menuju Masa Depan Cerah (Siput Merah). Dia berharap, realitas ATS yang ada di Jepara sudah terdata semuanya.
“Program ini juga sebagai momentum membangkitkan serta mengakselarasi dunia pendidikan untuk mengurangi angka Anak Tidak Sekolah,” katanya.
Pada Kesempatan itu, diserahkan secara simbolis bantuan pendidikan kesetaraan Paket,A,B,dan C kepada perwakilan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), 16 PKBM. Selanjutnya penyerahan simbolis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SD yang diberikan kepada sejumlah lembaga pendidikan di Jepara.
(Once)