HomeKesehatanTurunkan Angka Stunting, Kapus Kalinyamatan Roadshow di 12 Desa

Turunkan Angka Stunting, Kapus Kalinyamatan Roadshow di 12 Desa

tribunjepara.com – Kasus Stunting di Kalinyamatan yang mencapai angka 18,01 %, Membuat Puskesmas Kalinyamatan ekstra keras untuk menurunkan dan menZerokan ( NOL ) dengan lakukan upaya upaya secara maksimal dengan mendatangi 12 desa di wilayah Kecamatan Kalinyamatan lakukan pemeriksaan kesehatan kepada anak Batita dan Balita.

Di temui di desa Margoyoso, dr Lupi Muwarni Kepala Puskesmas Kalinyamatan selain lakukan penyuluhan, Ia juga lakukan pemijatan di titik tertentu kepada anak Batita, Guna merangsang pola makan anak, Senin 6/3/2023.

“ Kami mendatangkan ibu Batita dan anaknya ke Balai Desa, lakukan himbauan, kita konselingi satu persatu, anaknya pun kita cek, Permasalahanya apa hingga berat dan tinggi badan tidak tumbuh normal,” Terang dr Lupi ramah.

“ Setelah kami cek, ada yang makan dan minum mau, Tapi ternyata ada penyakit infeksi kronis, Infeksi sendiri bermacam macam, Ada yang terkena saluran pernafasan disebabkan orangtuanya perokok, atau ada yang sanak keluarga terkena penyakit TBC, dan ada juga yang terkena infeksi kronis lainnya,” ucap dr. Lupi.

Di Tambahkan dr. Lupi, Setelah kami mendapatkan data datanya yang terkena infeksi untuk kami rujuk ke Puskesmas untuk melakukan tes mantok, tes mantok itu adalah untuk mengetes anak anak terkena TB anak anak atau terkena TB kelenjar yaitu terdapat benjolan kecil kecil di leher. Untuk anak anak yang masih tidak mau makan dan minum akan kita cari penyebabnya, apakah asupan makanan nya karena tidak sesuai dengan selera anak anak, kurang bergizi, kurang protein, atau memang factor anak anak nya malas untuk makan dan minum,” tambahnya.

“ Target kami kasus Stanting di Kalinyamatan harus turun angkanya, Karena kami sudah mendeteksi masing masing penyebabnya, dan di bulan May, angka harus sudah bisa mencapai 0, .., Jika kami di perintah Zero ( 0 ), akan kami upayakan, tapi jika sudah 0,.. kami sangat beryukur. Untuk kasus Stunting di wilayah kalinyamatan yang terbanyak di Desa Robayan,” Pungkas dr. Lupi. (once)

- Advertisement -

spot_img