tribunjepara.com – Siswa Sekolah Tahfidz Tingkat Pertama (STTP) Imam Syafi’I yang terletak di Jl. Shima Rt 02/03 Mulyoharjo Jepara, mendapatkan ilmu ketrampilan kemandirian cara pembuatan sabun pembersih. Kamis 28/9 di aula STTP Imam Syafi’i.
Kegiatan diikuti 40 siswa mulai kelas 7, 8, 9 STTP di damping para guru guru yayasan Imam Syafi’I serta pemberi materi ketrampilan kemandirian.
Kepala sekolah STTP Ust. Hendro Dwi Prasetyo dalam keterangannya mengatakan,” Untuk ketrampilan yang di ajarkan mulai dari ketrampilan dasar, apalagi anak perempuan. Anak perempuan nanti ketika di luar pendidikan sekolah (formal) pastinya pekerjaannya akan lebih beraneka ragam (kompleks),” tuturnya.
“ Ketrampilan di berikan bukan hanya bersifat ke Ibu rumahtangga’an saja, tapi juga pelatihan pengembangan diri.
“ Salah satu visi STTP Imam Syafi’I menjadikan para alumninya dapat menjadi Daiyah, para generasi penda’wah yang dapat menjadi teladan di masyarakat,” tutur Ust. Hendro.
Ia menambahkan, Bentuknya da’wah saat ini beraneka ragam. bukan hanya menyampaikan ilmu agama, namun juga menyampaikan ilmu yang sifatnya sosial, dan bagaimana para alumni natinya dapat merespon pemasalahan di masyarakat.
“ Pelatihan ketrampilan membatik, ketrampilan membuat sabun seperti saat ini yang di laksanakan. Di harapkan Nantinya dapat menjadi bekal ketika mereka di masyarakat. Alumni STTP Imam Syafi’I dapat memberikan edukasi yang sifatnya bukan hanya menstrasfer ilmu agama, dan bukan hanya permasalahan dalam ibadah saja, termasuk nanti permasalahan yang ditemui di masyarakat, mereka dapat merespon dengan responsif (tepat).
“ Kami memberikan bukan hanya wawasan agama, namun juga Santri diberikan wawasan umum, sesuai kurikulum yang ada di STTP Imam Syafi’I,” pungkas Ustadz Hendro.
Di tempat yang sama, Stani Niken Pulupi pemberi materi menyampaikan,” Tujuan dari Pelatihan pembuatan sabun cuci piring kepada siswa agar bisa dikembangkan kelak nantinya, dan berbagi serta memberikan ilmu yang kita di miliki,” terangnya.
“ Sangat senang, siswa sangat antusias mengikuti pelatihan, dan dari pihak sekolah juga menerima dengan baik. Harapan saya untuk para siswa mungkin saat ini ilmu yang di dapat belum di bisa di realisasikan, tapi bisa untuk bekal ketika nanti sudah berada di masyarakat. Dan semoga bermanfaat ketika nantinya ingin membuat usaha sendiri,” tutup Niken. (once)