tribunjepara.com – Adanya dugaan Setda Jepara Edy Sujatmiko menghambat kekosongan Jabatan oleh FKOJ saat berdemo, dijawab melalui pesan WA yang ditulisnya, Sabtu 29/7. Pukul 12.23 wib.
” Sekda diduga menghambat kekosongan jabatan. Tidak ada alasan apapun yang terkait dengan dugaan tersebut. Sekda hanya pelaksana,” tulis Edy dalam konfirmasinya.
“Usulan semua sesuai prosedur, Bisa dicek di semua jenjang prosedur pengusulan.”
Menurut edy, semua mutasi promosi semua jenjang Staf sampai JPT harus melalui persetujuan Kemendagri lewat gubernur.
“Ada jejak kronologis usulan, Tanggal sekian kita usulkan, tanggal sekian keluar.”
“Silahkan cek. Di bidang mutasi BKD dengan bapak Dono, ungkap Edy.
“Dan jika saya menghambat tentunya sudah ditegur oleh Pj Bupati dan akan memperingatkan saya, sesuai mekanisme,” pungkas Edy Sujatmiko.
Dimana sebelumnya Diketahui, FKOJ mengerahkan Massa yang berjumlah ratusan anggota, lakukan demo didepan pendopo Pemkab Jepara pada Rabu 26/7.
Melalui Juru Bicara FKOJ, Priyo Hardono dalam aksinya menyatakan sikap dan tuntutan yang diantaranya, Mendesak Kekosongan jabatan untuk segera diisi bukan di Rotasi, Adanya deficit anggaran senilai 80 Milyar untuk segera diungkap, Penggelontaran dana stunting senilai Rp. 114 Milyar ditengah Pemkab mengalami deficit, dan belum adanya penutupan Tambak udang di Karimunjawa, serta ada dugaan terdapat dua Matahari kembar di Pemkab Jepara. (once)
