tribunjepara.com – Dibawah Pimpinan Nur Kholis selama satu tahun menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Perusahaan Daerah Aneka Usaha,
Ada banyak perubahan dan peningkatan keuntungan (Laba) walau belum seratus persen, karena segala sesuatu pastinya membutuhkan proses. Dimana pada tahun 2021 hanya mendapatkan Rp. 668 juta, Dan untuk 2022 ditargetkan Rp. 1, 022 M, Ada kenaikan 2 x lipat dalam laba perusahaan BUMD tersebut.
Ditemui diruang kerjanya Direktur Utama Perusda Aneka usaha Nur Kholis dalam langkah langkah kebijakan diPerusda hingga pertengahan tahun 2022 Menyampaikan, ” Kita sudah melakukan audit operasional, Dan sudah disampaikan pada pimpinan dprd, Audit operasional banyak menyoroti unit unit bidang yang kurang optimal, Artinya semua bidang (bisnis) bisa dikembangkan lagi dengan cara strategi marketing yang berbeda, ” Terang Nurkholis Selasa 19/7/2022.
“Jika sebelumnya perusda hanya berdiam diri, hanya menunggu pembelian pesanan dari dinas dinas, Itu adalah pola pola lama, Karena dinas sekarang bebas memilih belanja dimanapun dengan adanya program program kebijakan Gubernur dan Bupati, dan kita tidak bisa intervensi pihak manapun, atas dasar tersebut Kami merubah pola bisnis terutama dibidang perdagangan, perdagangan ATK dan barang dan jasa.”
” Kami mempunyai berbagai macam produk, Skema bisnis yang dibangun kedepan dan sudah dibangun serta dijalankan adalah bermitra dengan kelompok masyarakat, dengan pengusaha mikro, dengan para agen yang ada di wilayah jepara, dan hingga saat ini sudah mempunyai 125 agen, dan nantinya sasaran kami adalah bermitra dengan Bumdes yang selama ini Fakum,
Kami ajak berbisnis, Agar Bumdes sendiri bisa optimal dalam melakukan kegiatan, ” Imbuhnya.
” Misinya adalah pengembangan penjualan produk produk yang disuplai oleh Perumda, Produknya bukan hanya AMDK ( air mineral dalam kemasan dan Kopi Rojoku, tapi ATK juga dapat disuplai di Bumdes, Karena pastinya outlet Bumdes berdampingan dengan pemerintah desa, Memudahkan Pemdes ketika membutuhkan ATK, Kedepan Perumda tidak berbisnis dengan dinas saja, Dan akan berkolaborasi dengan seluruh usaha usaha kecil, dengan pola seperti ini, Apa yang menjadi target untuk pembenahan di dimasing masing bidang tahun 2022 akhir sudah ada perubahan.”
” Nur Kholis meminta maaf kepada Stakeholder pemangku kebijakan karena belum bisa memberikan sesuai harapan, Karena Kami masih menata system, Market kita tata dan lain sebagainya, ” Ucap Nur Kholis.
” Dan apa yang menjadi kritikan dan masukan dari pimpinan dprd sangat kami ucapkan terimakasih, menjadi cambuk buat kami untuk Hal hal yang harus kami benahi, Terutama yang harus cepat kami lakukan adalah terkait Legalitas dalam hal jasa keuangan, itu yang menjadi prioritas kami, Namun bukan berarti persoalan lain tidak penting.”
” Sesuai dengan amanat rakyat jepara, Dengan modal besar Dari rakyat kami akan berusaha maksimal memajukan Perumda, Kamipun membutuhkan waktu dan proses membenahi Perumda, ” Paparnya.
Diakhir Wawancara Nur Kholis terkait dengan adanya permasalahan kasus Suplier Beras yang bermasalah, Kami sangat prihatin, karena kami sangat menjaga nama baik perusahaan, Tentu dengan kasus ini akan membuat kami berhati hati kedepannya dan ini adalah pengalaman yang buruk, Meskipun bukan kami pelakunya.”
Perumda Dalam hal tersebut tidak bertanggung jawab karena, Karena Perumda tidak memesan dan tidak menyuplai, Dan Perumda juga tidak mempunyai aliran dana,” Pungkasnya.
@ Once