tribunjepara.com – Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menanggapi kabar viral di sosial media bebeberapa waktu lalu terkait ticket penyebrangan ke Karimun Jawa, lakukan sidak, Rabu 23/8.
Sidak dilakukan oleh Pj. Bupati Jepara didampingi Kepala Dinas Perhubungan Ony Sulistyawan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada antusias masyarakat yang menuju Karimunjawa sangat luar biasa,” ujar Edy.

Tak hanya wisatawan, ia menyebutkan penumpang kapal penyebrangan menuju Karimunjawa terdapat bermacam golongan antara lain pebisnis, warga Karimunjawa, dan sebagainya.
“Hingga jam 6.15 ini tiket sudah 100 persen habis dari kapasitas kapal 202 penumpang,” kata Edy.
Dirinya meminta, khusus kepada ASDP untuk memberikan solusi terkait banyaknya penumpang yang tidak terakomodir.
Edy berharap ASDP selaku perusahaan jasa meningkatkan kapasitas KM Siginjai atau menambah kapal tambahan lain,” ujarnya.
Terkait penjualan tiket KM Siginjai yang dikeluhkan oleh warganet, Pj. Bupati mengaku sudah bersurat kepada Direktur Utama ASDP agar penjulan dapat dilakukan secara online.
Edy mengatakan, seluruh permintaan tersebut sudah diterima oleh pihak ASDP dan sedang dikaji. Sehingga masyarakat diminta untuk mengikuti alur pembelian yang selama ini berjalan hingga pembaharuan dari ASDP diumumkan.
“Untuk biro wisata, kami minta untuk menunjukkan kartu identitas biro dan surat resmi dari biro yang berisi daftar wisatawan yang akan diberangkatkan,” tandasnya.
Di tambahkannya,” dengan adanya peraturan tersebut, seluruh penumpang terakomodir dengan baik dan tertib. Rencananya Pj. Bupati Jumat nanti akan mengecek kembali peraturan yang diberlakukan.
Terkait pengoperasian Bandara Dewadaru, Pj. Bupati mengatakan Bandara tersebut siap dioperasikan tahun ini. Sebab beberapa waktu lalu bandara tersebut melakukan renovasi dan perluasan agar dapat menampung pesawat yang lebih besar dan representatif sebagai pintu gerbang Karimunjawa yang mempesona.
“Kita sedang menunggu maskapai yang siap melakukan penerbangan dari Semarang ke Karimunjawa, harapannya ini bisa menjadi transportasi alternatif,” pungkas Edy.@once