tribunjepara.com – Rangkaian kegiatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setelah dihari sebelumnya Selasa 2/5 melakukan Upacara, dan pameran serta gelar seni budaya pentas kreatif siswa kolaborasi antara Disdikpora dan Kemenag selama 2 hari. Dan puncaknya di lebur dengan Tasyakuran dan Halal bihalal di laksanakan di Kantor PGRI Kelurahan Demaan Jepara, Jumat 5/5/2023
“ Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar ” menjadi Tema dalam Peringatan Hardiknas Tahun 2023 kolaborasi Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan Jepara.
“ Tasyakuran yang berarti ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas Rahmat dan berkah yang dilimpahkan kepada dunia pendidikan. Pendidikan adalah milik bersama yaitu dinas pendidikan dan Kemenag. Ibarat satu keluarga yaitu kakak beradik, bersama sama untuk membentuk karakter bangsa, Terang
di lokasi.
“ Hari Pendidikan Nasional merupakan hari besar, dan di hari pendidikan nasional ini kita bisa mengekspresikan dan mengevaluasi karya kita yang di butuhkan oleh masyarakat. Dan inI adalah upaya untuk menggelorakan dan memberikan semangat motivasi kepada masyarakat. Jepara sebenarnya juga punya potensi untuk menjadi pendidikan yang lebih tinggi.”
Kepala Dinas Pendidikan menambahkan,” Maka kami sarankan untuk tidak meragukan belajar di Jepara, karena di jepara ini baik pelajar maupun pengajar sama sama mempunyai potensi, tapi masih banyak dari masyarakat yang belum percaya diri. Jadi masih banyak masyarakat yang menyekolahkan anak didik keluar kota. Pondok pesantren para pengajar nya banyak yang mempunyai potensi tapi kenapa harus pergi keluar kota. Dan anak anak kita ini kadang rasa percaya dirinya kurang, kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.” Ucapnya.
“ Pendidikan tidak hanya pendidikan formal saja, di rumahpun juga ada pendidikan keluarga. Dan sepertinya masyarakat yang lain juga akan melakukan seperti ini. Jadi jangan sungkan dan ragu dengan pendidikan yang ada di jepara ini. Intinya adalah kepercayaan masyarakat,” pungkas Agus Tri.
Ditempat yang sama, Ali Hidayat Sekretaris Dinas Pendidikan menambahkan,” Saat ini kami sudah dapat melaksanakan kegiatan Hardiknas setelah sekian tahun terkendala dengan adanya pendemi covid 19, walaupun masih tetap dibatasi,” Ujar Ali.
“Kegiatan Hardiknas kami (Dinas Pendidikan) berkolaborasi dengan Kementrian Agama, mulai dari Sekolah Paud, TK, RA, SD, MI, SMP, MTs, SMA dan SMK bergerak Rukun guyub.”
“ Sesuai arahan bupati, agar anak sekolah harus dilayani dan tidak boleh ada kekerasan dalam dunia pendidikan.Kami mendalami dengan membuat komitmen dilingkungan sekolah dengan 5 Anti, Anti Intoleransi, Anti Bulying(perundungan, Kekerasan), Anti Pelecehan Seksual (pernikahan dini), Anti KKN (Pungli) dan Anti Narkotika dan Zat Adiktif,” pungkas Ali Hidayat.
Kegiatan dihadiri oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko mewakili Pj Bupati Edy Supriyanta yang berhalangan hadir, Kepala Kemenag Kab. Jepara, Kadisdikpora, perwakilan para guru mulai tingkat Paud hingga SMK se’Jepara. Editor/once