tribunjepara.com – Tidak adanya saluran air (gorong gorong) di belakang pasar tradisional Kalinyamatan, meyebabkan air tergenang dan, becek berlumpur ketika hujan, ditambah jalan aspal yang rusak. hal tersebut dikeluhkan pelaku pasar beberapa tahun terakhir, sehingga tidak membuat nyaman para pedagang dan pengunjung.
“ Saya selalu mengusulkan jika ada kunjungan dari Pemkab, atau dari DPRD, agar ada anggaran untuk pemeliharaan perbaikan jalan dan gorong gorong,” terang Ahmad Soleh Kepala Pasar Kalinyamatan di ruangannya Jumat 4/8.
“ Perbaikan jalan tanpa gorong gorong sangat mempengaruhi sekali, airnya itu masuk ke kios para pedagang dan jalan seperti sungai, karena tidak adanya saluran air.
Saat ada bantuan perbaikan jalan saya meminta untuk dibuatkan saluran airnya karena jika hanya diperbaiki jalan saja, kami tidak setuju. Karena tidak menyelesaikan masalah,” imbuh Ahmad.
Ahmad Soleh berharap, Dengan adanya perbaikan jalan dan dibuatkannya saluran air, pasar kalinyamatan sangat terbantu, nantinya diharapkan air dapat mengalir tidak menggenang dan air tidak kembali masuk ke dalam kios,” pungkasnya.
Dari informasi repoter Tribun Jepara yang meliput di lapangan. Bantuan perbaikan jalan dan gorong gorong informasinya atas perjuangan M. Latifun anggota Komisi D DPRD Kab. Jepara yang peduli dengan para pelaku UMKM.
Dalam informasinya melalui saluran seluler, Politisi Partai Demokrat M. Latifun menyampaikan,” Itu bagian dari bentuk tanggungjawab bersama untuk masyarakat kecil yang tergabung dalam kelompok UMKM yang menjajakan produk (barang) daganganya di pasar kalinyamatan,” tuturnya.
“ Kita adalah wakil masyarakat di wilayah Jepara pada umumnya, dan khusus masalah pasar menjadi tanggungjawab bersama jadi tidak hanya Daerah Pemilihan (Dapil),” pungkas Latifun yang juga sebagai Ketua Partai Demokrat Kab. Jepara. (once)
