Ujungpandan, Welahan tribunjepara.com – Suatu desa ujungnya Jepara, yang terletak di perbatasan Demak, Setelah bertahun tahun warga Rt 07/03 Desa Ujungpandan Kec. Welahan bermimpi mempunyai jalan bagus karena jalan desa rusak, becek dan banjir jika hujan, kini jalan tersebut di betonisasi menjadi jalan yang bagus tertata.
Semua insfrasruktur membutuhkan proses dan perjuangan dari para pemangku wilayah (perangkat desa) agar dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat di desa. Walaupun terkadang apa yang sudah di implemantasikan di hujat dan di salahkan oleh masyarakat karena ada kesalahan kecil dalam prosesnya.
Khamdan Kamituwo 11 (dua) adalah salah satu garda terdepan dari perangkat desa yang bergerak di masyarakat dalam mewakili Petinggi (Kepala Desa) Ujungpandan.
“ Jalan ini sudah lama sekali rusak dan sangat di keluhkan masyarakat, untuk minta di betonisasi. Terutama saat musim hujan, jalan becek dan banjir,” terang Hamdan di lokasi.
“ Proses betonisasi ini selalu banyak halangan karena berbagai macam kendala, di tambah tahun kemarin covid 19 infrastruktur di cancel semuanya.”
Ia menuturkan, Pada saat Reses anggota DPRD Fraksi PDI P di wilayah kami, mendapat tanggapan saat itu dari Sutrisno pada tahun 2022, setelah melalui mekanisme musrembangdes, dan akhirnya betonisasi dapat dilaksanakan saat ini.
“ Saya apresiasi betonisasi hasil aspirasi perwakilan rakyat yang duduk di DPRD, terutama Sutrisno yang sudah membantu keluhan masyarakat Ujungpandan,” ucap Khamdan.
Walaupun apa yang kami perbuat belum sempurna dan sesuai keinginan masyarakat, tapi kami tetap berbuat dengan berbagai cara agar pembangunan di desa kami tetap berjalan, pungkas Hamdan Kamituwo Desa.
Di jaman tekhnologi dan canggih saat ini, Kemajuan dan kesejahteraan suatu desa harus diimbangi dengan sdm, untuk saling melengkapi antara masyarakat dan pemerintahan desa dalam membangun desa. Adanya keterbukaan dan saling memberikan edukasi, literasi sangat di butuhkan.
Atmosfer geografis kehidupan di desa adalah saling asah, asih guyup rukun dan saling mengingatkan agar menjadi desa yang indah, bertatakrama, bersopan santun dan menjadi desa dengan manusia yang bera’ahlakul karimah. (once)