tribunjepara.com – SatPol PP Kab. Jepara setelah 4 bulan dipimpin Junaidi, sebagai penegak Perda banyak melakukan eksekusi dilapangan terkait adanya perda yang dilanggar, Khususnya Perda Miras yang diperbolehkan ambang batas alkohol.

“Sesuai tugas pokok kami sebagai penegakan perda, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Dalam Trisemester pertama ini satpol PP sudah berupaya maksimal melaksanakan tugas dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, mengoptimalkan sarana dan prasana untuk membantu masyarakat, ” Terang Junaidi KasatPol PP diruang kerjanya, Jumat 5/8/2022.

” Dalam 3 bulan ini sudah sekitar 11 kali dilaksanakan operasi besar, Dan yang terakhir kali dilaksanakannya pemberantasan sekitar 720 botol miras, dan hampir setiap malam diadakan operasi penyakit masyarakat.

” Meskipun dengan segala keterbatasan d dikarenakan terbatasnya Sumber Daya Manusia personil anggota, Dengan sarana dan prasana yang dimiliki, tetap menyesuaikan kemampuan yang ada. ”

“Termasuk Damkar Kami sudah berupaya memaksimalkan pelayanan, Kami sudah meminta kepada pimpinan untuk meminta posko di wilayah utara jepara, Karena selatan dan tengah sendiri sudah tersedia,
Sesuai dengan surat pelayanan maksimal sudah tertera ketika terjadi musibah kebakaran pihak Damkar harus sudah tiba di lokasi dalam waktu 15 menit, ” Terang Junaidi.

“Dengan tugas dan cakupan tanggung jawab yang luas, dan karena kendala keterbatasan Sdm dan sarana maupun prasarana yang berjumlah 38 personil yang bertugas siang dan malam, Sehinggana kurang maksimal dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang diharapkan masyarakat.

” Saya selaku pimpinan untuk selalu mengingatkan kepada anggota kami, Agar Sebisa mungkin untuk menjaga kekompakan tetap terjaga, Agar dapat lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai penegak perda dalam melayani masyarakat, ” Imbuhnya.

“Kami sangat berharap ada penambahan Personil, Sesuai dengan rekomendasi dari DPRD, Penambahan personil sangat diperlukan, Selain penambahan sarana dan prasarana, Saat ini anggota satpol PP hanya mencapai 38 orang dan bertugas siang dan malam bergantian.

Di Tambahkan Junaidi, “Masyarakat agar mempunyai kesadaran untuk tidak menyalahi ketentuan perundangan undangan yang ada, untuk tidak memproduksi miras dengan alkohol yang dianjurkan atau pun perbuatan lainnya yang merugikan masyarakat, Serta tidak menyalahi norma norma etika dan agama, Selain nantinya akan berurusan dengan pihak berwajib tentunya akan ada sanksi sosial dari masyarakat, ” Pungkas KasatPol PP. (Once)