tribunjepara.com – Jepara, Jembatan yang melintasi sungai antara desa Ketileng dengan desa Kalipucang wetan dengan lebar 40 meter menjadi jalan alternatif warga menuju jalan raya Welahan. Hal tersebut tak lepas dari perjuangan dan program anggota dprd dari Fraksi partai nasdem Padmono Wisnugroho.
Dalam tinjaunnya dilokasi Selasa 10/5, didesa ketileng kecamatan welahan, Politisi partai nasdem tersebut ingin memastikan dan melihat kondisi jembatan aman untuk keselamatan masyarakat pengguna jembatan.
Padmono Wisnugroho dalam konfirmasi dilokasi menuturkan, ” Jembatan gantung yang melintasi sungai dan menghubungkan tiga desa, Yaitu desa ketileng, desa kalipucang wetan, dan desa welahan, Akan lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, ” Tuturnya.
“Karena infrastruktur yang baik tentunya akan diiringi dengan perekonomian yang baik, otomatis perekonomian masyarakat pun akan meningkat, maka dari itu saya selaku anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem selalu memberikan yang terbaik buat masyarakat. ”
“Hal ini adalah wajib bagi saya, karena saya telah di berikan kepercayaan oleh masyarakat dapil saya, untuk menjadi wakil mereka di dprd kabupaten jepara,” Terangnya.
Ditempat yang sama, Suwanto warga desa ketileng yang mendampingi Wisnu dilokasi, menyampaikan rasa sangat berterimakasih kepada Padmono Wisnugroho yang sudah memberikan aspirasinya untuk membuat Jembatan gantung.
“Jembatan tersebut merupakan akses penghubung di 3 desa, yang selama ini menggunakan bambu untuk melintas dan tidak bisa menggunakan sepeda motor, namun sekarang, dengan adanya jembatan gantung ini, motorpun bisa melintas dengan nyaman dan aman, ” Terang suwanto.
Dan dari informasi yang diterima oleh reporter dilokasi,
Ternyata pihak pemerintah desa Ketileng sudah mengajukan pembuatan jembatan tersebut kepada Pemda Jepara di tahun 2010 namun tidak ada tanggapan. ”
“Dinas PUPR juga sudah pernah mengajukan permohonan, namun hasilnya NOL, bahkan kepada partai- partai dan hasilnya juga nihil. ”
Hingga pada tahun 2019 Padmono Wisnugroho dprd Jepara fraksi partai nasdem setelah mendapat laporan segera merespon, dengan memberikan dana Aspirasi Rp 200 juta untuk pembuatan Jembatan penghubung ini, Ungkap salah satu warga desa ketileng.
“Pembuatan akses penyeberangan itu akan berdampak luar biasa, karena anak- anak saat berangkat ke sekolah tidak perlu lagi melalui jalan memutar yang jaraknya lebih dari 2 Km, yang biasanya untuk kesekolah memerlukan waktu 30 menit, sekarang hanya perlu waktu 5 hingga 10 menit untuk sampai di sekolah. ”
“Para pedagang pun saat pergi ke pasar untuk membeli barang dagangan juga tidak memerlukan waktu yang lama dengan adanya jembatan gantung tersebut, sehingga bisa irit di BBM, ” Ucapnya. (Once)