tribunjepara.com – Banyaknya kekosongan jabatan di Lingkungan Pemkab Jepara, membuat pelayanan kepada masyarakat tidak optimal. Hal tersebut menjadi sorotan Forum Komunikasi Ormas dan Lsm Jepara (FKOJ). Dan lakukan pernyataan sikap melalui juru bicara FKOJ, di Café Joglo Suci Batealit, Senin 17/7/2023. Pukul 17.00 wib.
Setelah FKOJ lakukan beberapa kali audiensi. Baca https://tribunjepara.com/fkoj-soroti-kekosongan-jabatan-pemkab-jepara-temui-pj-bupati/
Dan baca juga https://tribunjepara.com/fkoj-desak-pemkab-jepara-segera-mengisi-kekosongan-jabatan-kepala-opd
Priyo Ketua Ormas Pekat IB yang tergabung dalam FKOJ, Juga sebagai juru bicara menyampaikan,” Dari berbagai sumber yang diterima FKOJ, kami menemukan adanya dugaan Setda Kab. Jepara menghambat pengisian kekosongan jabatan, sehingga sampai hari ini pengisian jabatan masih belum dapat dilakukan,” ucapnya.
Pengurus FKOJ setelah diskusi dengan semua anggota, menyatakan sikap.“ Minta Ketua TAPD Jepara sekaligus Setda Jepara untuk mempertanggungjawabkan devisit anggaran 80M. meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa secara terbuka dan transparan siapa saja terlibat, serta hal tersebut dapat diproses secara Hukum dan perundangan yang berlaku,” ungkapnya
“ FKOJ menduga Setda Jepara menghambat pengisian kekosongan jabatan dan pembiayaran pelayanan tidak optimal kepada masyarakat.”
“ Dan kami meminta untuk disegerakan pengisian kekosongan jabatan, Bukan Rotasi Jabatan.”
Ditambahkan,” Apabila tidak segera di laksanakan, jangan paksakan kami FKOJ melakukan demo “Save Jepara”, Tegas Priyo. (once)