tribunjepara.com – Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan perbedaan Iduladha 1443 Hijriah atau Tahun 2022 agar tidak dijadikan permasalahan umat muslim di Kabupaten Jepara. Sekda berharap untuk saling menghargai dan menjaga kondusifitas daerah.
“Meskipun tahun ini ada perbedaan jangan dijadikan permasalahan. Bagi yang merayakan hari Sabtu, itu betul ada dasarnya. Begitu juga yang merayakan hari Minggu juga tidak jadi masalah,” ujar Edy Sujatmiko, Selasa (5/7/2022), saat mengecek hewan kurban di Desa Guwosobo kerto, Kecamatan Welahan.
Menurut Edy, yang menjadi permasalahan itu yang memanfaatkan momentum ini untuk saling menghina satu dan lainnya. Bahkan tidak mau menunaikan salat Iduladha.
Edy mengajak untuk menjaga kerukunan masyarakat, baik yang merayakan Sabtu, 8 Juli maupun Minggu, 9 Juli 2022. Tergantung dasar masing-masing.
“Mari jaga kerukunan warga dan umat islam di Jepara,” ucapnya.
Berdasarkan sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan Iduladha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijah jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
“Pada hakekatnya Iduladha merupakan momentum bagi umat islam untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Sehingga, perbedaan itu jangan sampai ada masalah,” katanya. @Dn/Once