HomeSeputar JeparaDroping Air PDAM, Tak Cukupi Kebutuhan Kekeringan Warga Kedungmalang

Droping Air PDAM, Tak Cukupi Kebutuhan Kekeringan Warga Kedungmalang

tribunjepara.com – Kekeringan yang melanda wilayah Jepara khususnya desa Kedungmalang kec. Kedung terparah dibanding tahun sebelumnya. Di tambah aliran PDAM sama sekali tak mengeluarkan air. Meskipun di bantu dengan mesin air dan itupun hanya angin yang keluar.

Saat ini masyarakat hanya berharap bantuan dari organisasi atau lembaga kemasyarakat yang peduli untuk air bersih, karena droping pasokan air dari PDAM tak mencukupi kebutuhan masyarakat Kedungmalang.

Menurut Mustafiyatun Petinggi Desa Kedungmalang, yang menjadi langganan kekeringan air biasanya hanya sampe di Rt 01, 02, 03, 04, 05 di RW 03 saja, Tapi tahun ini mencapai lingkungan Rw 02, wilayah timur,” terangnya Rabu, 27/9 di balai desa.

Mustafiyatun Petinggi Desa Kedungmalang
Droping Air PDAM, Tak Cukupi Kebutuhan Kekeringan Warga Kedungmalang

” Masyarakat kedung mayoritas adalah pelanggan PDAM, namun pihak PDAM mengatasi kekeringan itu masih dalam tahap droping tangki, terbatas dimana wilayah yang membutuhkan saja.”

” Droping tangki itu sendiri belum bisa menyelesaikan masalah, karena hanya berisi beberapa liter untuk beberapa KK, hanya beberapa RT saja, jadi belum mencukupi untuk kebutuhan semua masyarakat,” keluh Mustafiyatun kecewa.

Masyarakat Kedung butuh solusi, agar masyarakat setiap harinya dapat menikmati air bersih selayaknya dan sebagaimana mestinya pelanggan PDAM melayani masyarakat di desa lain.

Petinggi menyarankan Solusi agar desa kedung tidak terjadi kekeringan kembali.

” PDAM mungkin bisa menggunakan beberapa cara seperti pergantian pipa, atau penambahan sumur, atau mungkin pembangunan tandon,” ujarnya.

Dari yang Ia ketahui, Beberapa waktu lalu sepertinya sudah ada penambahan beberapa sumur, tapi kenapa dan pertanyaanya,” kenapa hingga saat ini PDAM belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kedungmalang?.

” Masyarakat kami sangat berharap, mendapatkan hak yang sama, sebagai konsumen PDAM, mendapatkan air yang mengalir dengan sendirinya seperti wilayah lainnya, karena ada di beberapa desa tetangga yang air nya dapat mengalir lancar,” imbuh petinggi.

Lebih lanjut Petinggi menyampaikan,” Kekeringan ini tidak hanya melanda saat musim kemarau saja, saat menjelang Lebaran juga mengalami hal yang sama,

tepat nya pas di bulan Ramadhan, dan ini hampir setiap tahun terjadi,” ucapnya.

” Kendala kekeringan air di bulan Ramadhan, sudah terjadi dari dulu di wilayah Kedungmalang setiap tahunnya, dan tak pernah ada perubahan, meskipun sudah kami laporkan, berulangkali” pungkas Mustafiyatun.

Sementara itu di lokasi bantuan air bersih, salah satu si mbah yang antri menyampaikan,” sudah 3 bulan air PDAM tidak mengalir, sedangkan kami selalu bayar tepat waktu,” ucap si mbah sedih.

Ditempat terpisah Pratikno Wakil Ketua DPRD Kab. kecewa dengan kinerja pelayanan PDAM.

” Harusnya PDAM itu antisipasi karena hal klasik di daerah kec. kedung, khususnya daerah pantai sudah langganan setiap musim kemarau, PDAM harusnya peduli agar bisa mengantisipasi,” Ucap Pratikno melalui Pesan singkat.

Bukan hanya Kedungmalang, desa Ujungpandan juga mengalami hal yang sama.

Pratikno menambahkan,” Jika air tidak mengalir ya tidak di bayar harusnya, Yang di bayar itu kan airnya, kalo tidak ada air kok tetep suruh bayar?, Dasarnya apa?,” pungkas Pratikno Politisi Partai Nasdem yang terkenal vocal dalam bicara. (once)

- Advertisement -

spot_img