HomeKriminal & HukumAtribut Organisasi di Rusak, Serikat Buruh Minta Usut Tuntas

Atribut Organisasi di Rusak, Serikat Buruh Minta Usut Tuntas

tribunjepara.com – Serikat Pekerja FSPMI lakukan aksi demo, Menuntut manajemen perusahaan usut tuntas perobekan bendera organisasi dan tidak ada intimidasi laporan Ketua PUK FSPMI ke Polisi terkait pemasangan baner (spanduk) yang bertuliskan Tuntutan Serikat Pekerja. Aksi demo dilakukan didepan pintu gerbang PT. Formosa Bag Indonesia (PBI) desa sengonbugel kecamatan mayong, pukul 08.00 wib hingga pukul 11.00 wib. Selasa 18/4/2023.

Aksi demo serikat pekerja dikawal dari dari Kepolisian Polres Jepara, Polsek Mayong dan Jajaran Koramil 05/Mayong.

“ Jangan ada intimidasi dari perusahaan atas laporan diri saya sebagai ketua PUK FSPMI di PT. PBI ke Polisi, akibat pemasangan baner(spanduk) terkait tuntutan kami untuk meminta usut tuntas kepada perusahaan atas pelaku perobekan bendera organisasi,” Terang Dino Ketua Serikat di PT. PBI disela aksinya.

“ Menurutnya kasus ini belum selesai, jika kasus ini sudah selesai kami akan copot baner tersebut, dan kenapa baner dicopot tidak ada komunikasi kepada kami, itu juga yang membuat aksi demo ini terjadi,” ucap dino.

Lebih lanjut dino menuturkan,” Tadi Mediasi sudah dilakukan, dalam mediasi Perusahaan akan  mengadakan sayembara barang siapa karyawan yang menemukan ciri ciri pelaku perobekan bendera organisasi akan di berikan uang Rp. 5 Juta oleh manajemen,” pungkas Dino.

Sementara itu pihak Manajemen Perusahaan dalam konfirmasinya melalui Humas menyampaikan,” Tidak ada pelaporan anggota serikat kepolsek terkait dengan pemasangan Baner (spanduk) terkait Tuntutan Serikat,” Ucap Imam Humas Perusahaan.

Ia juga mengatakan, Pelaporan melalui ke Polsek dan diteruskan ke Polres adalah permintaan dari serikat  untuk mengusut tuntas perobekan bendera. Dimana pada tanggal 21 maret 2023 mereka mendapati bendera yang dipasang ditempat serikat berkumpul sudah robek. Dan secara prosedural mereka mendatangi perusahaan dan melaporkan kepada manajemen.
“ Pihak menajemen menanggapi untuk segera melaporkan secara pengaduan terlebih dahulu keTim Sekurity, dan kami melihat ini sifatnya urgen yang tinggi karena berkaitan dengan Serikat Pekerja, Pihak Manajemen berinsiatif meminta mereka untuk melapor kePolisi bukan sekedar laporan pengaduan ke Sekurity,” ucap Imam.

“Berdasarkan hasil laporan pengaduan, ke’esokan harinya 22/3 pihak manajemen melaporkan ke Polsek dan keesokan harinya melapor ke Polres. Sebagai bentuk keseriusan perusahaan menanggapi pengaduan Serikat.

“ Menurut Imam, Pelaporan di Polres semua melalui prosedur, tidak hariini dilaporkan terus ditindak. Karena di pengaduan di Polres Jepara sangat banyak sekali. Dan pelaporan belum genap sebulan jadi kita semua harus saling menjaga,” katanya.

“ Pihak Perusahaan tetap mencari jalan yang terbaik, dan berusaha agar ada komunikasi yang bagus antara Ketua PUK FSPMI DI PT. PBI dan pihak Manajemen yang dirasakan mungkin pihak Perusahaan kurang tanggap, dan ketika berdiskusi keluarkanlah pendapat dan masukan pada saat di forum agar kami paham.

“ Mewakili manajemen Ia berharap ada hubungan yang harmonis secara industrial, Pekerja mendukung Manajemen dan Manajemen mendukung Perusahaan agar menciptakan suasana yang humanis. Secara normatif semua sudah kami penuhi dan lakukan dan isue yang terjadi hariini bukan isue ketenagakerjaan,” pungkas Imam.

Dari pantauan dilapangan aksi demo berjalan tertib, dan pukul 11.00 wib para pekerja kembali menjalankan aktitifitasnya.
@once

- Advertisement -

spot_img