tribunjepara.com – Setelah prosesi pelarungan kepala kerbau, di puncak perayaan Pesta Lomban Jepara juga digelar Festival Kupat dan Lepet. Sebanyak 1.444 kupat dan lepet disiapkan untuk diperebutkan warga. Diawali dengan pementasan puisi, atraksi silat dan tari-tarian sebelum akhirnya secara simbolis dipotong oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta di Pantai Kartini Sabtu 29/4/2023.
Dua gunungan besar yang berisi kupat dan lepet kali ini jumlahnya mencapai 1.444 kupat dan lepet. Jumlah ini sesuai dengan tanggal 1 Syawal 1444 Hijriah di Tahun 2023. Kemudian setelah didoakan ribuan warga memperebutkan gunungan tersebut. Mereka percaya gunung kupat dan lepet akan memberikan keberkahan bagi mereka.
“Untuk dibawa pulang kupat dan lepet ini. Biar dapat berkah syawalan,” ungkap Ali Rondi, warga Keling.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, tradisi kupat dan lepet ini untuk tetap dipertahankan sampai kapanpun. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat usai lebaran Idulfitri. Tradisi syawalan ini merupakan tradisi leluhur yang masih disakralkan hingga sekarang, ucapnya.
Menurut Edy, masyarakat Jepara yang bekerja di Jakarta atau kota lainya, belum akan kembali ke tempatnya bekerja sebelum prosesi syawalan atau pesta Lomban.
“Terima kasih kepada warga Jepara yang masih di sini, dan belum kembali ke perantauan. Semoga diberikan keselamatan,” ujar Edy Supriyanta. (ONCE)